Dalam wawancara Ayo-ma dengan Prof. Fransiska Zakaria Rungkat yang merupakan ahli ilmu pangan, saya belajar sebuah fakta baru yang mengejutkan; mengkonsumsi makanan yang mengandung probiotik bukanlah satu-satunya cara untuk mendapatkan probiotik. Nah lho.
Kita sudah mengenal berbagai produk fermentasi, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar negeri. Dan saya tahu bahwa makanan fermentasi mengandung probiotik yang penting bagi kesehatan tubuh. Bahkan kadang-kadang saya mengkonsumsi minuman-minuman khusus yang mengandung probiotik agar jumlah mereka dalam usus besar saya tetap terjaga.
Probiotik adalah mikroorganisme yang memberikan dampak baik bagi kesehatan inangnya, yaitu kita manusia. Namun karena lambung kita memiliki asam klorida yang sangat mematikan bagi mikroorganisme baik maupun buruk, tidak banyak kawan-kawan probiotik yang dapat bertahan hidup hingga di usus besar apabila kita mengkonsumsi mereka sebagai makanan. Untungnya, ada jalan lain bagi mereka yaitu melalui (maaf) anus.
Darimanapun asalnya, kita perlu menjaga kawan-kawan mikroorganisme ini agar mereka bisa hidup dan berkembang biak. Caranya adalah, dengan memberikan makanan bagi mereka, yaitu: prebiotik atau serat. Ya, serat yang kita makan seperti dari sayur, buah, maupun kacang-kacangan adalah nutrisi bagi kawan-kawan probiotik. Tanpa prebiotik/serat yang cukup, probiotik tidak dapat berkembang.
Maka dari itu, yuk Sobat Ayo-ma, kita sama-sama mulai konsumsi sayur, buah, dan makanan yang tinggi serat/prebiotik, agar kawan-kawan probiotik kita dapat hidup dan berkembang biak dengan baik.
Sobat Ayo-ma dapat menemukan resep-resep sayur, buah dan makanan berserat tinggi lainnya di website www.ayo-ma.com. Contohnya, resep Siomak Angcau yang selain mengandung angkak (fermentasi beras merah), tetapi juga kaya akan serat.
Yuk, sama-sama kita menjaga kesehatan pencernaan kita.
No comments yet.