Ada satu hal yang selalu saya percaya sebagai seorang Ibu, yaitu bahwa setiap kebaikkan kecil yang kita tanam di rumah, pada akhirnya akan berbuah besar. Tidak dapat terlihat dalam sehari, seminggu, atau bahkan sebulan, tetapi perlahan tumbuh dalam kehangatan keluarga yang kita rawat setiap hari.
Setiap pagi saya berusaha bangun lebih awal untuk mempersiapkan apapun yang dibutuhkan keluarga. Mulai dari memastikan suami dan anak-anak siap memulai hari dengan menu sarapan sehat, hingga bekal yang akan dibawa untuk makan siang.
Di tengah semua kesibukan itu, saya juga belajar memikirkan kemajuan diri sendiri. Saya bersyukur ketika bisa memperoleh penghasilan tambahan, memberikan hadiah kecil untuk anak-anak, serta melihat suami semakin menghargai usaha saya. Itu bukan soal hadiah atau materi, tetapi lebih kepada rasa bangga bahwa saya tetap bertumbuh dan berkarya. Dan tidak lupa, doa saya selalu mengikuti langkah mereka agar selalu kuat, bijak, dilindungi dan berhasil dalam setiap perjalanan hidupnya.
Saya juga belajar hadir sebagai pendengar. Ada kalanya keluarga hanya butuh ruang untuk curhat, ngobrol ringan, atau mendapatkan sedikit nasehat. Mengerti situasi mereka, akan membantu kami tetap terhubung satu sama lain dengan baik. Kebaikkan seperti ini tidak terlihat heboh, tetapi memiliki dampak besar. Ketika kita memahami hati mereka, hubungan terasa lebih harmonis.
Pada akhirnya, setiap perilaku kecil yang kita lakukan dengan bangun lebih pagi, memperhatikan kebutuhan mereka, mengembangkan diri, mendoakan anak-anak, atau sekedar menjadi tempat bercerita, semua itu adalah benih. Benih kebaikkan yang perlahan bertumbuh menjadi kedamaian, kekuatan, dan kehangatan dalam keluarga kita. Dan saya percaya, apa pun yang kita tanam dengan tulus di dalam rumah, suatu hari akan kembali kepada kita dalam bentuk yang lebih indah.
Semoga pengalaman saya diatas dapat dialami juga oleh para sobat Ayoma yaa..
Hidup Sehat dan Tetap semangat !!!
No comments yet.