Masuk

Daftar

Sebuah password akan dikirimkan ke email anda.

Sinergi Alam dan Manusia dalam secangkir Kopi

Sinergi Alam dan Manusia dalam secangkir Kopi

Para penikmat kopi biasanya tahu bahwa setiap kopi dari daerah tertentu memiliki karakteristik yang unik. Contohnya, meskipun kopi dihasilkan di seluruh dunia, namun hanya ada beberapa penghasil kopi yang dapat disebut sebagai Kopi Bali Kintamani.

Seperti yang sudah anda tebak, Kopi Bali Kintamani berasal dari Pulau Dewata, tepatnya di dataran tinggi Gunung Batur. Ternyata Bali bukan hanya memiliki pantai yang indah, namun juga banyak kekayaan alam seperti Kopi Bali Kintamani ini.

                            

Kopi Bali Kintamani ini cenderung wangi dan memiliki citarasa citrusy (segarnya buah jeruk) dan cokelat. Rasanya ringan dan sangat digemari bukan hanya penduduk lokal, namun juga wisatawan manca negara. Karenanya, Kopi Bali Kintamani ini pun diekspor ke berbagai negara di dunia seperti Jepang, China, Arab Saudi dan Austria.

Citarasa premium Kopi Kintamani Bali ini dihasilkan dari kombinasi benih kopi yang baik, kondisi tanah lereng Gunung Batur dengan kekayaan mineralnya, dan dan pemrosesan buah kopi menjadi biji kopi unggulan.

Para petani kopi menganut ajaran Hindu yang sangat mementingkan filosofi menjaga keseimbangan alam. Maka dari itu, perkebunan Kopi Bali Kintamani menggunakan sistem irigasi subak, pupuk organik, dan tanpa pestisida dan sangat eco-friendly. Selain itu penanaman pohonnya ditanam beriringan dengan tanaman lain, seperti pohon jeruk atau sayuran. Mungkinkah citarasa jeruk pada Kopi Bali Kintamani diakibatkan dari ini?

Kopi Bali Kintamani ini menjadi salah satu produk yang pertama kali terdaftar dan diakui oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Sub Direktorat Merek dan Indikasi Geografis. Para petani kopi ini harus melalui proses administratif dan pengujian mutu sangat ketat agar Kopi Bali Kintamani terdaftar. Oleh karenanya, produk yang mereka hasilkan terjamin mutunya.

Saat ini untuk kopi kintamani kelas premium, harga di Bali mencapai Rp80 ribu sampai Rp 100 ribu per kilogram. Wujudnya kopi biji yang sudah dikeringkan. Untuk kelas standar, Rp60 ribu per kilogram atau malah Rp50 ribu per kilogram.

Secangkir kopi, bukan hanya soal citarasa. Kopi dikenal memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita. Kafein dalam kopi mengusir rasa kantuk dan membuat kita semangat bekerja. Kopi juga dipercaya mampu meningkatkan metabolisme tubuh. Jadi, tidak heran apabila kopi sudah dikultivasi sejak beberapa abad yang lalu. Di Bali sendiri, budidaya kopi sudah dimulai sejak 1800an.

Gimana? Tertarik untuk mencoba Kopi Bali Kintamani? Tenang aja, untuk menikmati kopi ini tidak harus langsung terbang ke Bali kok. Kopi Bali Kintamani sudah banyak tersedia di berbagai daerah dan juga tentunya e-commerce kesayangan kalian. Tunggu apalagi? Buruan cobain!

No comments yet.

Tinggalkan Balasan