Masuk

Daftar

Sebuah password akan dikirimkan ke email anda.

Stunting Di Indonesia

Stunting Di Indonesia

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia masih memiliki sejumlah tantangan dalam mempersiapkan generasi emas Indonesia 2045. Kedua tantangan tersebut menyangkut masalah gizi, yakni Stunting. Pada 2022, angka Stunting masih berada pada 22% dan ditargetkan turun menjadi 17%, dan di 2024 kembali ditargetkan menurun menjadi 14%.

Untuk mencapai target tersebut, Pemerintah melakukan intervensi pada masa ibu hamil dengan pemberian tablet tambah darah dan asupan gizi yang cukup. Sementara, pada bayi yang berusia 6-24 bulan, jenis intervensi yang diberikan adalah vaksin PCV dan rotavirus yang bisa melindungi bayi dari infeksi berulang. Pemberian asupan gizi di tahun 2023 ini dilakukan melalui Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal. Bahan pangan lokal yang relatif mudah didapat di hampir semua daerah, akan membuat program ini lebih mudah dilaksanakan dan menjangkau daerah-daerah yang dituju.

Pemerintah juga menekankan pentingnya penyuluhan dan pemberian edukasi bagi masyarakat mengenai makanan dan gizi untuk anak. Jangan sampai kasus kasus pemberian minuman kopi saset kembali terjadi. Contohnya dengan merevitalisasi fungsi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Fungsi posyandu tidak hanya terbatas memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil, ibu menyusui dan anak, melainkan juga dapat digunakan sebagai garda terdepan untuk melakukan deteksi kasus Stunting sejak dini dan memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk aktif dalam berpartisipasi dalam pencegahan dan penanganan Stunting.

Tentunya, cita-cita dan usaha Pemerintah untuk menggapai Indonesia 2045 memerlukan dukungan dari seluruh masyarakat. Mari kita bersama-sama mempersiapkan anak-anak kita agar dapat menjadi tonggak masa keemasan Indonesia.

Referensi:

https://www.cnbcindonesia.com/news/20230926131526-4-475627/stunting-dan-obesitas-disebut-masih-hantui-sdm-indonesia

https://www.kominfo.go.id/content/detail/22499/upaya-pemerintah-pusat-turunkan-stunting-tanggamus-jadi-prioritas/0/sorotan_media

 

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

No comments yet.

Tinggalkan Balasan