Masuk

Daftar

Sebuah password akan dikirimkan ke email anda.

Teh Minuman Kesehatan Alami

Teh Minuman Kesehatan Alami

Teh merupakan salah satu bahan minuman alami yang telah lama dikenal dan sangat populer di masyarakat. Saat ini produk teh dijual dalam bentuk siap minum (ready to drink) dan celup/seduh dengan berbagai inovasi dan kreativitas dari masing-masing produsen.

Tahukah kamu kalau setiap teh yang kamu minum dapat berbeda satu sama lain baik dari warna, rasa, maupun harumnya? Perbedaan ini terjadi karena cara pengolahan yang berbeda, variasi dari jenis tanaman, lokasi penanaman, cara menyeduh, dan komposisinya.

Nah, melalui artikel ini, Ayoma ingin membahas 4 perbedaan jenis teh di Indonesia yang sering kita ketahui.

  1.  Teh Hitam ( Black Tea )

Teh hitam atau black tea adalah jenis teh yang mungkin paling sering kita temui. Teh hitam adalah teh yang paling banyak di produksi dan di ekspor di Indonesia, bahkan negara pengekspor teh hitam terbesar ke-5 di dunia.

Teh hitam diolah melalui proses fermentasi enzimatis yang mana tidak menggunakan mikroba dalam proses fermentasinya. Fermentasi yang terjadi menggunakan enzim fenolase yang telah terkandung dalam teh dan mengoksidasi katekin menjadi senyawa antioksidan teaflavin dan tearubigin.

Teh hitam yang dihasilkan biasanya berdaun hitam dengan aroma khas teh yang kuat, dan setelah diseduh akan berwarna merah hingga merah kehitaman dengan rasa teh yang cenderung asam atau pahit beraroma khas teh.

2. Teh Hijau ( Green Tea )

Teh hijau diproses tanpa melalui proses fermentasi dengan cara menginaktifkan enzim folase yang ada pada pucuk daun teh segar setelah proses pemanenan dengan cara pemanasan saat baru dipetik. Pemanasan biasanya dilakukan dengan cara udara kering (disangrai atau dioven) dan pemanasan menggunakan uap panas.

Proses pemanasan daun teh ini akan memberikan aroma dan rasa teh yang berbeda-beda. Pemanasan daun teh dengan uap panas akan memberikan warna teh dan seduhannya yang lebih hijau terang dengan rasa yang dan aroma yang ringan, sedangkan pada proses pemanasan metode oven atau sangrai akan memberikan warna dan seduhan cenderung lebih gelap dan memiliki rasa dan aroma smoky serta creamy.

3. Teh Oolong ( Oolong Tea )

Proses pembuatan teh oolong dikategorikan secara semi fermetasi, karena teh ini melewati proses fermentasi tetapi dihentikan sesegera mungkin melalui pemanasan setelah proses penggulungan daun. Selain itu teh oolong juga menggunakan jenis teh dengan varietas berbeda dibanding teh lainnya yaitu jenis Camellia sinensis varietas Sinensis yang memiliki rasa dan aroma lebih ringan. Jenis teh yang berasal dari cina ini mungkin belum sepopuler jenis teh lainnya karena masih jarang diproduksi di Indonesia.

Daun teh oolong pada umumnya berwarna hitam dengan bentuk bulat menggumpal serta memiliki rasa dan aroma lebih ringan dibanding teh hitam tetapi lebih pekat daripada teh hijau, dengan rasa dan aroma yang khas dan ringan teh oolong.

4. Teh Putih ( White Tea / Silver Needle )

Teh putih adalah salah satu jenis teh premium di Indonesia. Jenis teh ini tidak mengalami proses fermentasi sama sekali, yang mana setelah proses pemanenan langsung dilakukan pemanasan sesegera mungkin melalui metode penguapan atau oleh udara.

Nama teh ini dipetik dari kuncup-kuncup daun muda yang masih ditutupi oleh rambut-rambut putih halus. Daun teh jenis ini memiliki kandungan senyawa antioksidan katekin yang lebih tinggi dibanding jenis teh lainnya karena proses pengolahannnya yang singkat sehingga khasiat dari teh putih juga lebih baik dibanding jenis teh lainnya.

Jenis teh putih telah diproduksi di beberapa perkebunan di Indonesia seperti Perkebunan Teh Ciwidey, Perkebunan Teh PTPN VIII di Garut, dan Perkebunan PTPN XII di Wonosari, Jawa Timur.

Daun teh putih berwarna putih kecoklatan dengan aroma teh yang khas, dan ketika diseduh rasa dan aroma dari teh putih sangatlah ringan serta berwarna bening sedikit keruh.

Selain itu, ada beberapa provinsi yang memproduksi teh paling banyak di Indonesia, yaitu:

  1.     Jawa Barat (menyumbang sekitar 70% dari produksi teh nasional)
  2.     Jawa Tengah
  3.     Sumatra Utara

Dengan begitu banyaknya varian teh yang ada di Indonesia, potensinya masih sangat besar sekali. Sayangnya, teh yang lebih populer di masyarakat masih sebatas minuman teh dalam kemasan yang lebih terasa pemanis dan flavouring/perasanya saja. Selain teh siap minum, teh-teh celup dari luar negeri dan bobba juga mendominasi pasaran. Padahal banyak sekali perkebunan-perkebunan teh yang produknya lebih unggul. Ada perkebunan Toba Wangi, Bukit Sari, Harendong, dan Liki. Produk teh hasil perkebunan teh Pasir Canar bahkan sempat mendapatkan medali emas dalam Golden Leaf 2022.

Semoga di masa yang akan datang, produk-produk hasil perkebunan teh di Indonesia bisa mendapatkan apresiasi lebih lagi dari masyarakat, baik di Indonesia dan dunia.

Mari kunjungi website kami untuk mendapatkan banyak resep yang sehat dan menarik, termasuk beberapa resep-resep seru menggunakan teh.

 

 

 

#ayomakaryasehat

#ayomaindonesia

#tehindonesia #jenisteh #teh #blacktea #whitetea #greentea #perkebunanteh

2 Responses to Teh Minuman Kesehatan Alami

  1. evithapuspa12 Maret 7, 2024 at 10:17 pm #

    Saya suka dengn artikel ini. Sangat membantu maa🥰🥰

    • Isabel Maret 8, 2024 at 9:39 am #

      Terima kasih, Kak 😀 Yuk lihat artikel Ayo-ma yang lainnya. Banyak yang tidak kalah menarik dari artikel ini

Tinggalkan Balasan